BPOM Nyatakan 30 Obat Sirup Laporan Kemenkes Aman, Ini Daftarnya


 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan 30 merek obat sirup yang telah dikonsumsi penderita gagal ginjal akut pada anak di Indonesia aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.

BPOM telah mendalami kandungan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada obat sirup yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak.

Cemaran EG dan DEG diduga berasal dari penggunaan pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

Keempat pelarut ini tidak dilarang, selama proses produksi terjaga dari cemaran EG dan DEG berlebihan.

Untuk itu, standar mengatur ambang batas maksimal yang diperbolehkan untuk EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

Kepala BPOM RI, Penny K Lukito, mengatakan penggunaan obat sirup masih aman digunakan selama dosisnya sesuai dengan aturan pakai.

"Selama itu ada di batas minimal, bisa ditolerir oleh badan kita, maka dianggap aman. Tentu harus sesuai juga cara penggunaan obat, dosis, dan lamanya penggunaan obat tersebut," ungkap Penny pada Minggu (23/10/2022) dikuip dari pom.go.id.

Dari 102 obat yang digunakan pasien, BPOM merilis 30 obat sirup yang dinyatakan aman dan mengandung cemaran EG dan DEG.

Pengumuman tersebut merespons laporan Kementerian Kesehatan yang melaporkan sebanyak 102 merek obat sirup telah dikonsumsi penderita gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.

Daftar Produk yang Tidak Menggunakan Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, Dan/Atau Gliserin/Gliserol, Aman Digunakan Sepanjang Sesuai Aturan Pakai
(Berdasarkan Data Kemenkes: 102 Produk yang Digunakan Pasien)

1. Alerfed Syrup produksi Guardian Pharmatama, kegunaan Obat Flu.

2. Amozan produksi Sanbe Farma, kegunaan Antimikroba.

3. Amoxicilin produksi Mersifarma TM, kegunaan Antimikroba.

4. Azithromycin Syrup produksi Natura/Quantum Labs, kegunaan Antimikroba.


5. Cazetin produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories, kegunaan Antijamur.

6. Cefacef Syrup produksi Caprifarmindo Labs, kegunaan Antimikroba.

7. Cefspan syrup produksi Kalbe Farma, kegunaan Antimikroba.

8. Cetirizin produksi Novapharin, kegunaan Obat Alergi.

9. Devosix drop 15 ml produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories, dengan kegunaan Dekongestan.

10. Domperidon Sirup produksi Afi Farma, kegunaan Obat Mual.

11. Etamox syrup produksi Errita Pharma, kegunaan Antimikroba.

12. Interzinc produksi Interbat, kegunaan Obat Diare.

13. Nytex produksi Pharos, kegunaan Obat Batuk.

14. Omemox produksi Mutiara Mukti Farma, kegunaan Antimikroba.

15. Rhinos Neo drop produksi Dexa Medica, kegunaan Obat Hidung Tersumbat.

16. Vestein (Erdostein) produksi Kalbe, kegunaan Obat Batuk.

17. Yusimox produksi Ifras Pharmaceutical Laboratories, kegunaan Antimikroba.

18. Zinc Syrup produksi Afi Farma, kegunaan Obat Diare.


19. Zincpro syrup produksi Hexpharm Jaya, kegunaan Obat Diare.

20. Zibramax produksi Guardian Pharmatama, kegunaan Antimikroba.

21. Renalyte produksi Pratapa Nirmala, kegunaan Cairan Rehidrasi

22. Amoksisilin, kegunaan Antimikroba.









Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Klaim Voucher Kamu disini